Anda mungkin belum pernah mencoba
mengoptimalkan SAR dengan ADX, padahal menjadi strategi berharga. Bahkan telah digunakan oleh banyak praktisi trading dunia. Apalagi
terbukti bisa menghasilkan prediksi pergerakan harga akurat.
Parabolic SAR sendiri merupakan indikator yang sangat memudahkan trader. Terlebih bisa menemukan arah pergerakan aset secara tepat dan akurat. Lalu berpeluang
mengetahui titik masuk atau titik keluar yang bermanfaat.
Tidak sedikit yang menyebutkannya sebagai indikator termudah bagi pemula. Terutama karena memberi asumsi kenaikan atau penurunan harga. Artinya tepat digunakan apabila
kondisinya sedang trend bullish maupun bearish.
Anda juga bisa mengombinasikan dengan Average Directional Index (ADX). Faktanya mengoptimalkan SAR dengan ADX dapat menjadi perpaduan yang menarik. Bukan sekedar
hasilnya yang bagus melainkan memberi informasi jelas.
Supaya Anda bisa menggunakan strategi secara benar, harus belajar forex lebih banyak. Khususnya untuk bisa menyempurnakan sampai bekerja dengan optimal. Walau
membutuhkan waktu dan pengujian tapi bisa memberikan hasil memuaskan.
Mengenal Trend Following Indicator Forex Parabolic SAR
Mempelajari bagaimana cara mengoptimalkan SAR dengan ADX menjadi langkah penting bagi trader. Perlu Anda ketahui kalau SAR adalah kependekan stop and reverse. Tentu
menjadi trend following indicator yang banyak digunakan.
Pastinya sengaja dibuat dan didesain supaya mengenali turning point dalam pergerakan harga. Selain itu dapat dimanfaatkan mengenali trend maupun trailing stop. Bukan
hanya itu, tapi membantu strategi entry dan exit.
Parabolic SAR bisa terlihat seperti deretan seperti di atas atau di bawah harganya. Apabila trend sedang naik, kemudian titik ini berada di bawah pergerakan harga yang
sebelumnya telah Anda prediksi.
Tapi kalau trend sedang menurun, kemudian titik ini berada pada bagian atas pergerakan harganya. Setiap titip ini mengikuti pergerakan harga sampai semua trend
berubah. Penting belajar forex agar mengetahui peluangnya.
Kemampuan mengoptimalkan SAR dengan ADX pada dasarnya perlu dilatih dengan baik. Nantinya apabila trend hampir berakhir, kemudian SAR akan bergerak stabil. Selanjutnya
mendekati harga sampai harganya menyentuh titik SAR.
Selanjutnya titik SAR terbentuk pada sisi lain pergerakan harga. Inilah yang digunakan sebagai indikasi awal kalau harga berubah arah. Anda bisa mempelajarinya melalui
gambar chart parabolic SAR untuk identifikasi trend.
Karena fakta tersebut terbukti bisa dimanfaatkan sebagai trailing stop. Terutama memindahkan level SL di atas SAR yang muncul terakhir. Bisa juga dipakai saat di bawah
titik SAR yang muncul terakhir.
Mengoptimalkan SAR dengan ADX Sebagai Kombinasi Indikator Terbaik
Parabolic SAR dapat Anda kombinasikan dengan beragam indikator dalam trading forex. Tapi harus diingat jika prinsip fungsinya yakni melakukan identifikasi trend.
Selain itu mengidentifikasi jika ada potensi perubahan arah harga.
Anda dapat mengoptimalkan SAR dengan ADX memanfaatkan trend following ini. Tapi harus dikombinasikan dengan indikator yang menambah informasi kekuatan tren. Kemudian
tidak harus memakai terlalu banyak indikator lainnya.
Terutama karena menyebabkan output yang sama yakni arah trend. Padahal tujuan utama awalnya yakni untuk mencari konfirmasi sinyal yang tepat. Biasanya bisa ditambahkan
dengan Average Directional Index (ADX) karena akurat.
Saat belajar forex, Anda akan mengenalinya karena memengaruhi kekuatan dan kelebihan trend. Pembacaannya harus tepat sehingga bisa dibaca dengan tepat. Jika ternyata
trend cukup lemah, harganya cenderung menjadi sideaway.
Untuk mengombinasikan SAR dan ADX membutuhkan cara benar. Rahasianya yakni apabila nilai ADX di antara 0-25, trend artinya lemah sehingga berisiko sideaway, Tapi jika
di atas 25 menandakan trend kuat.
Anda dapat mengoptimalkan SAR dengan ADX apabila nilainya normal. Dalam artian kalau menemukan mendekati atau di atas 50, kemungkinan berhenti rally. Bahkan tidak
menutup kemungkinan berubah arah sehingga harus hati-hati.
Agar menghasilkan prediksi, tidak ada salahnya menguji coba pada demo. Anda harus memperhatikan posisi baik kuat maupun lemah. Berbagai kondisi bisa Anda uji coba
menggunakan strategi dan indikator yang diinginkan.
Apabila ingin mencoba sistem ini, diwajibkan setting default SAR maupun ADX. Selain itu bisa menggunakan jangka waktu yang lebih panjang. Backtest dengan data dari 1-2
tahun terakhir juga dapat membantu.
Pentingnya Mengetahui Bagaimana Trik Membaca Indikator ADX
Sebelum mengoptimalkan SAR dengan ADX, harus memahami bagaimana cara membacanya. Pada dasarnya ADX memiliki komponen penting dengan plot nilai DMI 0-100 yang tidak
terarah. Apalagi berguna mencatat kekuatan trend terbaru.
Apabila ingin membacanya, harus memerhatikan beberapa hal seperti tren kenaikan atau penurunan harga berdasarkan ADX. Pada dasarnya bisa Anda prediksi dengan
memerhatikan DMI berdasarkan kondisi yang ditemukan.
Misalnya +DMI di atas -DMI artinya muncul prediksi hadir kenaikan harga. Hasil pengukurannya mengukur kekuatan tren kenaikan harganya. Kalau -DMI di atas +DMI,
harganya turun sehingga memprediksi kekuatan penurunan harga.
Selain itu perlu mengetahui kekuatan tren harga sesuai dengan ADX. Jika nilainya di bawah 20 artinya kekuatan trennya lemah. Bahkan disebutkan kalau di bawah 20
dipastikan tidak akan memunculkan tren.
Nilai mengoptimalkan SAR dengan ADX harus mencapai 25. Pada dasarnya nilai dari 20-40 memiliki kekuatan tren cukup kuat. Kalau di atasnya yakni sampai 50 lebih menjadi
pertanda kekuatan sangat kuat.
Tidak ketinggalan Anda perlu mengetahui bagaimana cara membaca keberlanjutan atau berakhirnya tren. Apabila ADX menurun dari nilai tinggi, artinya akan ada trend
berakhir. Bahkan menjadi pertanda kalau pasarnya kurang terarah.
Sebaliknya kalau ADX nilainya naik, tren bisa perlahan segera menguat. Kenaikan sebesar 4-5 poin saja menjadi pertanda pembuka posisi perdagangan. Anda bisa
memanfaatkan kemampuan belajar forex untuk membuat strategi pilihan.
Cara Menggunakan ADX untuk Meraih Profit Trading yang Baik
Indikator ADX memiliki contoh seperti Trend Sideaway dan pembentukan trend. Apabila ingin menggunakan Average Directional Index membutuhkan cara yang benar. Berikut
ini panduan penggunaan ADX dalam take profit forex:
1. Stop Loss
Untuk mengoptimalkan SAR dengan ADX, Anda harus melakukan stop loss dengan baik. Tujuannya yakni sebagai perlindungan apabila muncul pergerakan trend tidak terduga.
Artinya harus bisa meletakkan stop loss dari awalnya.
Umumnya stop loss bisa Anda letakkan pada beberapa pips sekaligus. Khususnya pada bagian bawah candle tren sideaways sebelumnya supaya lebih maksimal. Aset akan semakin terlindungi sehingga tidak menyebabkan risiko kerugian.
2.Take Profit
Jika mengombinasikan kedua indikator ini, harus memanfaatkan take profit dengan baik. Waktu terbaik yakni titik garis -DMI memotong ke atas garis +DMI. Untuk
menguatkan keputusan, bisa juga menambahkan indikator RSI.
Melakukan langkah mengoptimalkan SAR dengan ADX keberhasilannya lebih tinggi. Kemudian bisa menghasilkan profit atau keuntungan sesuai dengan prediksi. Bahkan bisa
digunakan untuk seterusnya apabila ternyata akurat.
3. Buy Signals
Pembelian aset dilakukan saat garis +DMI memotong ke arah dari garis -DMI. Apabila melampaui 25 menjadi pertanda yang bagus untuk pembelian. Biasanya sudah memastikan
kalau kekuatan trend bullish berjalan maksimal.
Pastikan Anda bergabung dengan Didimax agar bisa belajar forex secara keseluruhan. Kami menyediakan edukasi dan seminar sehingga trader punya pemahaman yang baik.
Pastinya memperoleh tim support yang hadir 24 jam.
Didimax mempertahankan diri sebagai
broker forex terbaik karena spread rendah serta harganya kompetitif. Bahkan menyediakan banyak trading platform dengan kualitas
baik. Jadi, mengoptimalkan SAR dengan ADX bukan lagi perkara sulit.