Proses memantau pergerakan harga menjadi sesuatu yang umum bagi trader Forex. Itu karena, tahap pemantauan adalah kunci utama yang akan menentukan kesuksesan dalam trading forex ke depannya.
Pemantauan secara historis sendiri sedikit lebih sulit. Selain perlu memantau pergerakan harga secara teliti, Anda juga harus terus membandingkannya dengan situasi yang pernah terjadi di masa lalu.
Tips Memantau Pergerakan Harga Secara Historis
Dalam upaya untuk memantau pergerakan harga secara historis, ada beberapa tips yang penting untuk Anda praktekan. Berikut beberapa tips tersebut:
Gunakan Grafik Candlestick
Grafik candlestick adalah alat yang sangat berguna dalam menganalisis pergerakan harga dalam trading forex. Setiap lilin (candle) pada grafik mewakili pergerakan harga dalam rentang waktu tertentu, seperti satu menit, satu jam, satu hari, dll.
Lilin ini dapat memantau pergerakan harga karena memiliki tubuh dan bayangan (shadow) yang menunjukkan harga pembukaan, penutupan, serta pergerakan tertinggi dan terendah selama periode waktu tersebut.
Dengan menggunakan grafik candlestick, Anda dapat mengidentifikasi pola-pola seperti bullish engulfing, bearish engulfing, doji, dan lainnya, yang dapat memberikan petunjuk tentang arah pergerakan harga selanjutnya.
Analisis Teknis
Analisis teknis melibatkan penggunaan berbagai alat dan indikator untuk memantau pergerakan harga secara historis dan memprediksi pergerakan harga di masa depan.
Ini termasuk penggunaan Moving Averages (MA) untuk mengidentifikasi tren, Bollinger Bands untuk mengukur volatilitas, dan Relative Strength Index (RSI) untuk menilai kekuatan atau kelemahan suatu tren.
Selain untuk memantau pergerakan harga, analisis teknis juga mencakup konsep support dan resistance, yang menunjukkan level-level di mana harga cenderung berbalik arah atau melanjutkan trennya.
Dengan menerapkan analisis teknis, trader dapat mengambil keputusan trading yang lebih baik berdasarkan pemahaman yang lebih mendalam tentang dinamika pasar.
Gunakan Indikator
Indikator merupakan alat penting dalam analisis teknis untuk membantu trader mengidentifikasi pola dan memantau pergerakan harga. Beberapa indikator umum yang digunakan dalam trading forex meliputi:
- Fibonacci Retracements: Indikator ini digunakan untuk mengidentifikasi level-level potensial di mana harga dapat berbalik arah, berdasarkan rasio Fibonacci.
- Pivot Points: Pivot points adalah level-level signifikan yang dihitung berdasarkan harga tertinggi, terendah, dan penutupan periode sebelumnya, yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi support dan resistance potensial.
- MACD (Moving Average Convergence Divergence): Indikator ini mengukur kekuatan dan arah tren dengan membandingkan moving averages dari harga aset.
- Stochastic Oscillator: Indikator ini membantu mengidentifikasi kondisi overbought dan oversold di pasar, yang dapat memberikan sinyal pembalikan atau kelanjutan tren.
Gunakan Perangkat Lunak Charting
Platform trading umumnya dilengkapi dengan perangkat lunak charting yang menyediakan berbagai alat analisis teknis dan indikator untuk memantau pergerakan harga.
Perangkat lunak ini memungkinkan trader untuk menyesuaikan grafik sesuai preferensi mereka, menggambar garis support dan resistance, menambahkan indikator, dan melakukan analisis teknis secara komprehensif.
Dengan menggunakan perangkat lunak charting, trader dapat dengan mudah memantau pergerakan harga secara historis, menganalisis pola, dan membuat keputusan trading yang lebih baik berdasarkan data yang diberikan.
Pelajari Pola Harga
Pola harga merupakan bentuk-bentuk pergerakan harga yang sering terjadi dan dapat memberikan petunjuk tentang arah pergerakan harga selanjutnya. Beberapa pola harga yang umum terjadi di pasar forex dan penting saat memantau pergerakan harga seperti:
- Double Tops dan Double Bottoms: Pola ini terbentuk ketika harga mencapai level tertinggi (double tops) atau terendah (double bottoms) yang sama dua kali berturut-turut sebelum mengalami pembalikan tren.
- Head and Shoulders: Pola ini terdiri dari tiga puncak, dengan puncak tengah (head) lebih tinggi dari kedua puncak samping (shoulders), yang menunjukkan potensi pembalikan dari tren naik menjadi tren turun, atau sebaliknya.
- Flags dan Pennants: Pola-pola ini terbentuk setelah pergerakan harga yang kuat, diikuti oleh periode konsolidasi yang membentuk pola bendera (flags) atau panah (pennants), yang kemudian diikuti oleh kelanjutan tren sebelumnya.
Perhatikan Berita dan Peristiwa Ekonomi
Berita dan peristiwa ekonomi sangat penting saat memantau pergerakan harga karena dapat memiliki dampak signifikan pada pergerakan harga di pasar forex.
Hal-hal seperti keputusan suku bunga oleh bank sentral, data ekonomi (seperti laporan tenaga kerja, pertumbuhan GDP, dan inflasi), dan peristiwa geopolitik dapat mempengaruhi sentimen pasar dan mengarahkan arah pergerakan harga.
Oleh karena itu, penting bagi trader untuk memantau kalender ekonomi dan berita secara teratur, dan mengantisipasi bagaimana berita dan peristiwa tersebut dapat memengaruhi pasangan mata uang yang mereka perdagangkan.
Dengan memahami dampak berita dan peristiwa ekonomi, trader dapat membuat keputusan trading yang lebih baik dan mengelola risiko dengan lebih efektif.
7. Gunakan Data Historis
Menganalisis data historis adalah langkah penting dalam pengembangan dan pengujian strategi trading serta ketika memantau pergerakan harga. Ada beberapa cara untuk menggunakan data historis dalam trading forex:
Backtesting
Backtesting melibatkan pengujian strategi trading menggunakan data historis untuk melihat kinerjanya di masa lalu.
Dengan menggunakan platform trading yang mendukung backtesting, trader dapat menguji strategi mereka terhadap data historis dan melihat bagaimana strategi tersebut berkinerja dalam berbagai kondisi pasar.
Analisis Grafik Historis
Melalui analisis grafik historis, trader dapat mengidentifikasi pola-pola harga yang muncul secara berkala, serta menentukan level-level support dan resistance yang signifikan.
Dengan memahami perilaku harga di masa lalu, trader dapat memperoleh wawasan yang berguna untuk membuat keputusan trading di masa depan.
Studi Kasus
Memeriksa kasus-kasus perdagangan masa lalu juga dapat memberikan wawasan yang berharga.
Trader dapat meninjau perdagangan yang sukses dan gagal di masa lalu untuk memahami faktor-faktor apa yang menyebabkan hasil tersebut, dan belajar dari pengalaman tersebut untuk meningkatkan kinerja trading mereka.
Gunakan Time Frame yang Sesuai
Pemilihan time frame yang tepat sangat penting dalam memantau pergerakan harga forex, karena akan memengaruhi gaya trading dan analisis yang dilakukan. Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam memilih time frame yang sesuai meliputi:
Gaya Trading
Trader jangka pendek cenderung menggunakan time frame yang lebih pendek, seperti grafik satu menit atau lima menit, untuk melakukan trading yang lebih sering.
Sementara itu, trader jangka panjang lebih cenderung menggunakan time frame harian atau mingguan untuk analisis dan pengambilan keputusan trading.
Tujuan Trading
Jelaskan apa tujuan trading Anda. Apakah Anda mencari keuntungan cepat atau mencari investasi jangka panjang? Tujuan ini akan memengaruhi time frame yang Anda pilih untuk menganalisis dan melakukan trading.
Ketersediaan Waktu
Pertimbangkan berapa banyak waktu yang Anda miliki untuk trading. Trader yang memiliki waktu luang lebih banyak mungkin dapat menggunakan time frame yang lebih pendek untuk melakukan analisis dan trading yang lebih sering.
Dengan memperhatikan faktor-faktor ini, trader dapat memilih time frame yang sesuai dengan gaya dan tujuan trading mereka, sehingga dapat membuat keputusan trading yang lebih baik dan lebih terinformasi.
Keseriusan sangat penting saat proses pemantauan berlangsung. Nantinya keseriusan ini yang akan menjamin kesuksesan saat memantau pergerakan harga.