Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Mengenal Rectangle Pattern Forex dan Jenisnya untuk Trader

Mengenal Rectangle Pattern Forex dan Jenisnya untuk Trader

by Didimax Team

Dalam dunia forex, ada banyak pola atau pattern yang perlu dipelajari seperti rectangle pattern forex satu ini. Dengan menggunakan pola tersebut ternyata sangat penting karena dapat membantu seorang trader dalam membuat keputusan. 
 
Sebagai seorang trader, instrumen forex menjadi salah satu instrumen favorit untuk diperdagangkan. Sebab keberadaannya mampu memberikan keuntungan yang cukup besar kepada para pelakunya. 
 
Meskipun demikian, risiko dari kegiatan forex ternyata juga sebanding dengan keuntungannya. Jadi apabila Anda sampai salah dalam mengambil risiko, maka bisa memperoleh kerugian yang besar juga dan bahkan bisa mengganggu kondisi finansial. 
 
Oleh sebab itulah sebagai seorang trader, Anda juga dituntut untuk mempelajari analisa teknikal dalam kegiatan ini. Dari sekian banyaknya alat yang dapat digunakan untuk analisa, maka mempelajari pola adalah jawabannya. 
 
Seperti sudah disinggung sebelumnya bahwa terdapat banyak pola dari forex ini seperti rectangle pattern forex. Jika Anda ingin memahaminya lebih jauh, maka kami sudah menyiapkan ulasan lengkapnya di bawah ini. 
 

Mengenal Rectangle Pattern Forex 

 
Rectangle pattern forex termasuk ke dalam jenis analisa teknikal yang dapat membantu Anda melakukan identifikasi mengenai konsolidasi di pasar keuangan. Pattern tersebut juga dikenal dengan sebutan trading range ataupun pola sideways. 
 
Sesuai dengan namanya, pola tersebut mempunyai bentuk seperti persegi panjang ataupun berbentuk kotak (rectangle) saat diplotkan dalam grafik harga. Sebagai informasi tambahan, konsolidasi adalah kondisi dimana pasar tidak terdapat dominasi kuat baik pembeli dan penjual. 
 
Selain itu, terbentuknya pola tersebut adalah saat harga dibatasi oleh adanya level support dan resistance paralel. Nantinya harga akan mencoba menguji level dari support dan resistance selama beberapa kali sebelum memutuskan adanya breakout. 
 
Melalui kondisi itulah, harga bisa tren untuk menuju ke arah penembusan, baik ke atas maupun ke bawah. Keberadaan dari pola tersebut dapat dibilang sebagai pattern kelanjutan yang bisa terbentuk karena rentang perdagangan selama adanya jeda tren. 
 
Anda sangat mudah untuk melakukan identifikasi rectangle pattern forex ini dengan adanya dua titik tertinggi yang mempunyai ukuran sama dan 2 titik paling rendah juga sama. Nantinya baik titik tertinggi dan terendah bisa dihubungkan buat membentuk 2 garis paralel baru. 
 
Pola tersebut juga bisa mewakili rentang perdagangan ketika bullish sedang melawan bearish. Ketika terdapat harga yang mendekati support, maka seorang buyer dapat masuk sekaligus mendorong harga agar bisa lebih tinggi. 
 
Sebaliknya jika ternyata harga justru mendekati resistance, bearish akan langsung mengambil alih sekaligus memaksa harga agar bisa turun. Sebagai informasi tambahan, pattern ini ternyata juga mempunyai bias netral. 
 

Jenis Pola Rectangle 

 
Dalam dunia trading ini, kehadiran dari rectangle pattern forex terkadang dapat menjadi juru penyelamat untuk seorang trader. Kehadiran dari pattern tersebut mempunyai dua jenis yakni bullish rectangle pattern serta bearish rectangle pattern. 
 
Keduanya tentu mempunyai sejumlah perbedaan dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan penggunaan dari seorang trader. Untuk lebih jelasnya, berikut penjelasan mengenai jenis pola persegi ini. 
 
1. Bullish Rectangle 
 
Untuk jenis pola yang pertama ini termasuk ke dalam pola kelanjutan dimana berkembang ketika tren naik dengan cukup kuat. Apabila polanya sudah terbentuk, maka akan muncul adanya penembusan ke atas yang bisa diartikan bahwa ada kelanjutan tren bullish. 
 
Pattern ini biasanya akan diawali oleh tren yang naik sangat kuat tetapi diikuti dengan menuju ke periode konsolidasi. Adanya kekuatan dalam pola itulah nantinya bisa menciptakan adanya pertempuran pada bullish dan bearish. 
 
Di samping itu, bullish rectangle pattern forex menjadi formasi grafik yang dikembangkan saat harga tengah bergerak sideway dan muncul keseimbangan sementara. Tetapi ketika telah terjadi kenaikan harga di atas level resistensi, maka polanya valid dan sinyal beli akan langsung diberikan. 
 
2. Bearish Rectangle 
 
Sedangkan untuk jenis pattern ini dapat terbentuk saat harga dalam konsolidasi secara sementara selama tren turun. Biasanya itu dapat terjadi karena penjual harus berhenti sejenak sebelum nantinya menurunkan harga aset ke titik lebih rendah. 
 
Ini juga termasuk ke dalam golongan pola lanjutan yang terjadi saat harga tengah berhenti selama tren turun kuat. Selain itu juga akan memantul sementara di antara 2 level paralel sebelum akhirnya tren berlanjut. 
 
Setelah adanya kejatuhan cukup besar, maka kondisi pasar akan langsung berkonsolidasi sebelum membuat keputusan kemana harus pergi. Ketika ini terjadi, mengakibatkan adanya penurunan volume transaksi. 
 
Baca juga artikel kami mengenai: Strategi Diversifikasi Forex

Karakteristik yang Dimiliki 

 
Untuk memahami lebih jauh terkait dengan rectangle pattern forex, maka Anda harus memahami juga bagaimana karakteristiknya. Sebab tidak sedikit dari trader mungkin masih bingung dalam membedakan dengan pola lainnya dan berikut penjelasannya. 
 
1. Batasan Horizontal 
 
Ciri yang pertama adalah adanya pola horizontal dimana dapat terbentuk saat harga tengah bergerak di dalam kisaran horizontal antara dua level harga. Yakni support di bawah dan resistance di bagian atas. 
 
2. Konsolidasi 
 
Ciri berikutnya adalah dapat menunjukkan adanya kondisi dimana pasar sedang mengalami konsolidasi yakni ketika pembeli dan penjual seimbang. Itu dapat diartikan bahwa tidak ada tren yang jelas selama masa tersebut. 
 
3. Mempunyai Durasi Yang Beragam
 
Rectangle pattern forex juga mempunyai karakteristik dapat terbentuk di berbagai periode seperti intraday, mingguan atau harian. Durasi yang bervariasi tersebut dapat berlangsung selama beberapa hari bahkan bulan. 
 
4. Sinyal Breakout 
 
Ciri lainnya terdapat sinyal breakout yakni mampu memberikan sinyal saat harga berhasil melewati garis resistensi ataupun support. Apabila berada di atas garis resistensi maka dapat menunjukkan adanya kenaikan harga dan sebaliknya. 
 
5. Adanya Pembentukan Kembali Tren
 
Dengan adanya pola ini juga bisa menjadi indikasi adanya pembentukan kembali tren sebelumnya. Itu dapat diartikan apabila masa konsolidasi selesai, maka harga akan lanjut ke tren sebelumnya. 
 

Kelebihan dari Rectangle Pattern

 
Kehadiran dari rectangle pattern forex ini semakin banyak digunakan oleh para trader. Hal tersebut bukan tanpa alasan karena terdapat sejumlah kelebihan yang ditawarkan untuk Anda diantaranya adalah. 
 
Pertama, Anda akan mudah mengidentifikasi pola tersebut pada grafik harga. Ini akan membuat Anda tidak perlu lagi melakukan analisa yang sulit ketika akan menggunakan, bahkan seorang pengguna pemula tidak akan pernah kebingungan ketika akan bertransaksi menggunakannya. 
 
Kedua, pattern ini mampu memberikan level target yang cukup jelas buat level stop loss ataupun profit. Dengan begitu akan memberikan kemudahan untuk mengetahui kapan harus open posisi saat trading. 
 
Bukan hanya itu saja, Anda juga akan lebih mudah dalam mengetahui batas level support resistance sekaligus untuk titik masuk keluar. Jadi memberikan kemudahan dalam mengambil keputusan saat trading. 
 
Kelebihan ketiga adalah tidak membutuhkan indikator atau alat khusus apapun untuk melakukannya. Bahkan dapat menggunakannya ketika kondisi pasar tengah bearish atau bullish. 
 
Forex merupakan salah instrumen favorit bagi banyak orang untuk melakukan trading karena menguntungkan. Meskipun begitu, Anda mungkin membutuhkan rectangle pattern forex untuk mengambil keputusan. 

KOMENTAR DI SITUS

FACEBOOK

Tampilkan komentar yang lebih lama