Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Memahami Istilah Bullish Bearish dalam Forex untuk Investor Pemula

Memahami Istilah Bullish Bearish dalam Forex untuk Investor Pemula

by Didimax Team

Bullish bearish dalam forex merupakan istilah yang paling umum dan harus diketahui oleh para investor pemula. Kedua istilah tersebut umumnya berperan penting guna 
memaksimalkan strategi saat bermain di pasar modal.
 
Jika Anda merupakan investor pemula dan baru akan berkecimpung di pasar modal, pastinya harus memahami dan mempelajari istilah-istilah dunia forex. Dengan begitu, maka 
Anda dapat berinvestasi dengan strategi tepat dan maksimal.
 

Pengertian Bullish

 
Istilah bullish merujuk pada arti kondisi pasar yang sedang berada dalam keadaan bagus. Istilah ini juga menandakan bahwa harga aset akan terus mengalami peningkatan.
 
Bullish dipakai sebagai hasil dari prediksi kenaikan haga saham ataupun sikap investor atas kondisi pasar saham yang uptrend (menunjukkan kenaikan). 
 
Ketika pasar saham sedang berada dalam kondisi ini, maka pada dasarnya hal tersebut dipengaruhi oleh kondisi ekonomi yang semakin membaik. Tak hanya sebatas itu saja, 
istilah bullish juga dipakai sebagai penanda jika terdapat pasar yang baru lepas dari penurunan. 
 
Adapun tingkat penawaran dan permintaan terhadap saham juga turut berperan dalam menentukan kondisi pasar modal dan digolongkan ke dalam istilah bullish. Jika terdapat 
permintaan yang tinggi, maka otomatis akan mendorong kenaikan harga saham.
 
Terdapat sejumlah faktor yang menjadi penyebab terjadinya kondisi bullish bearish dalam forex. Adapun faktor tersebut adalah faktor bersifat fundamental atau akibat 
euforia pasar. 
 

Pengertian Bearish

 
Istilah bearish itu, istilah merupakan kondisi pasar saham yang berfokus pada turunnya harga sama secara menyeluruh. Kondisi pasar saham yang digambarkan dengan 
istilah bearish ini ditandai dengan turunnya indeks secara keseluruhan.
 
Selain itu, istilah bearish juga digunakan oleh para investor dalam memprediksi atau mempercayai harga saham yang akan bergerak turun di masa mendatang.
 
Biasanya, para investor yang sedang berada dalam kondisi bearish  ini lebih memilih untuk menjual sahamnya tersebut.
 
Pasar saham yang mengalami kondisi bearish umumnya ditandai dengan kondisi pasar modal downtrend. Dengan melihat tanda-tanda pasar berada pada kondisi downtrend ini, 
para pelaku investasi cenderung lebih mempercayai tentang hal-hal negatif yang dapat terjadi di pasar modal.
 

Indikator untuk Mengetahui Bullish Bearish pada Forex

 
Istilah bullish bearish dalam forex umumnya harus diketahui oleh para investor pemula sebelum benar-benar terjun dan menyelam di kegiatan trading. Hal ini bertujuan 
agar kedepannya tidak terjadi hal-hal yang cukup merugikan selama melakukan aktivitas ini.
 
Hal lain yang harus dipahami selain pengertian bullish bearish yaitu mengetahui indikatornya. Indikator ini berperan untuk mengetahui apakah suatu trend pasar sedang 
mengalami bullish atau bearish. Adapun indikatornya adalah sebagai berikut:
 
1. Ketahui dengan Moving Average
 
Salah satu cara yang dirasa paling populer untuk mengetahui trend pasar bullish bearish dalam forex yaitu dengan menggunakan moving average.
 
Umumnya, dengan cara moving average ini para investor nantinya akan bisa mengetahui terkait pergerakan pasar. Pergerakan pasar yang dilihat dengan cara moving average 
ini yaitu Anda dapat melihat pergerakannya secara rata dalam kurun waktu tertentu.
 
Disamping itu, grafik moving average  ini yang akan ditampilkan dan muncul dalam chart akan menunjukkan apakah kondisi pasar sedang berada dalam tahap bullish atau 
bearish.
 
Jika kondisi pasar bullish bearish dalam forex sedang berada di bawah grafik moving average, maka akan menandakan bahwa pasar ini sedang berada di tahapan bearish.
 
Sedangkan, jika kondisi pasar berada di atas grafik moving average, maka menunjukkan bahwa kondisi pasar modal berada dalam tahap bullish.
 
Secara umum, moving average ini adalah indikator dengan fungsi untuk menghitung nilai rata-rata pergerakan dari sejumlah data tertentu. Untuk menghitung nila rata-rata 
pada moving average ini ada berbagai macam jenis, seperti:
 
Simple moving average, jenis ini adalah salah satu jenis yang paling umum digunakan untuk mengetahui bullish bearish dalam forex.
 
Exponential moving average, jenis ini mempunyai perhitungan dan lebih kompleks dan memiliki kemampuan lebih responsif terhadap pergerakan harga terbaru 
dibandingkan dengan jenis simple moving average pada bullish bearish dalam forex.
 
Linear Weighted moving average, pada perhitungan jenis ini mengacu pada jumlah keseluruhan harga penutupan. Jenis Linear Weighted moving average adalah 
indikator yang cukup banyak digunakan oleh para trader untuk menentukan bullish dan bearish dalam forex.
 
2. Gunakan Candlestick
 
Selain menggunakan cara mengetahui indikator bullish bearish dalam dalam dunia forex dengan moving average, Anda juga dapat menggunakan candlestick. Keberadaan 
candlestick ini akan lebih mempermudah investor dalam mengetahui apakah suatu pasar sedang berada dalam kondisi bullish atau bearish.
 
Adapun cara untuk mengetahui bullish bearish dalam forex lewat candlestick adalah jika Anda melihat candlestick berwarna biru, maka terdapat kemungkinan adanya kondisi 
pasar berada dalam tahap bullish.
 
Tetapi, Anda harus membandingkan juga bagaimana posisi candlestick dengan grafik moving average. Apakah kondisi pasar berada di atas atau di bawahnya.
 
Mengenai candlestick ini, umumnya terdapat beberapa pola yang dirasa akan berpotensi menguntungkan saat melakukan aktivitas trading. Adapun pola candlestick adalah 
sebagai berikut:
 
Marubozu, pola pada candlestick ini akan terjadi jika terdapat adanya body penuh tanpa shadow. Pada pola ini akan mengindikasi pasar yang confident. Terkait 
pola ini, terdapat dua jenis morubozu bullish bearish dalam forex, yaitu White (Bullish) dan Black (Bearish).
 
Doji, pada pola doji ini merupakan pola reversal yang paling banyak dan paling gampang untuk ditemui. Pola doji ini biasanya menunjukkan adanya pergantian 
tend, bullish dan bearish dalam forex.
 
Hammer, pola hammer ini berbentuk seperti palu. Ciri khas dari pola hammer adalah memiliki shadow yang cuma satu. 
 
Engulfing, pola ini termasuk indikasi reversal yang cukup kuat. Pada engulfing terdapat dua jenis pola, yaitu bullish engulfing dan bearish engulfing.
 
3. Bandingkan dengan IHSG
 
Cara lainnya yang bisa Anda gunakan untuk mengetahui apakah pasar sedang berada di kondisi bullish bearish dalam forex, maka dapat dibandingkan dengan IHSG.
 
IHSG adalah indeks yang berguna untuk mengukur kinerja dari semua saham secara menyeluruh dan tercatat di Papan Utama dan Papan Pengembangan BEI. Adapun IHSG ini 
memiliki beberapa fungsi bagi para investor, antara lain sebagai berikut:
 
Sebagai penanda pergerakan pasar
 
Sebagai tolok ukur kinerja portofolio
 
Sebagai alat pengukuran tingkat keuntungan 
 
Sebagai alat untuk melihat pertumbuhan ekonomi
 
Mengenai hubungan IHSG dengan kasus pengecekan bullish bearish dalam forex ini adalah sebagai bahan perbandingan. Pebandingan yang dimaksudkan disini adalah untuk 
mengetahui apakah saham sudah sesuai dengan IHSG atau tidak.
 
Meski demikian, Anda tidak dapat menggunakan beberapa indikator ini saja. Melainkan Anda harus melakukan analisis teknikal atau fundamental tersendiri mengenai trading 
atau investasi yang sedang dilakukan.
 
Sebagai pemula, belajar memahami istilah-istilah forex sangat diharuskan. Apalagi jika akan melakukan transaksi terkait modal awal di pasar saham. Dengan belajar 
memahami istilah bullish bearish dalam forex, tentu akan sangat membantu investor pemula dalam menjalankan kegiatan tradingnya.

KOMENTAR DI SITUS

FACEBOOK

Tampilkan komentar yang lebih lama