Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Konfirmasi Price Action Trading Forex, Bagaimana Cara Melakukannya?

Konfirmasi Price Action Trading Forex, Bagaimana Cara Melakukannya?

by Didimax Team

Kenapa harus melakukan konfirmasi price action? Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan sinyal trading yang lebih valid. Strategi price action memberikan kemudahan kepada trader dalam membaca sinyal.
 
Dimana, pola dimaksud berasal dari bentuk-bentuk candlestick. Berbagai cara yang dihadirkan mampu menyajikan sinyal dengan akurat, namun lebih baik jika ada pemakaian konfirmasi sebagai pelengkapnya.
 
Konfirmasi tersebut bertindak menjadi konfirmator, trader biasa menggunakan dua jenis. Diantaranya yaitu support dan resistance dan moving average indicator. Lalu, bagaimana tahapan dalam konfirmasi price action? Berikut penjelasannya.
 

Seputar Price Action Sebagai Strategi Trading!

 
Price action adalah teknik dasar yang menganalisis teknis modern, dengan cara memantau pasar untuk melihat pola-pola grafiknya. Teknik tersebut diperkenalkan pertama kali oleh seseorang bernama Charles Dow.
 
Mengandalkan pola-pola candlestick, harmonik, garis support dan resistance. Trader juga dapat memanfaatkan beberapa indikator untuk membantu melakukan konfirmasi terhadap sinyal. Grafik di dalam pasar memberi gambaran akan tindakan pelaku pasar. 
 
Pelaku pasar bisa berupa program, robot, ataupun manusia yang menjalankannya. Pasar memiliki data grafik terkait pergerakan harga pasar pada periode tertentu, mulai dari rilis, peristiwa global, serta berita yang terjadi.
 
Strategi trading forex price action menjadi dasar pergerakan harga aset daripada analisis teknikan atau indikator lain. Secara terminologi, gambarannya mengenai karakteristik pergerakan harga aset berhubungan erat dengan harga masa sebelumnya.
 

Ketahui 2 Tahapan dalam Konfirmasi Price Action

 
Supaya anda lebih mudah memperoleh sinyal trading yang valid, terdapat dua tahapannya. Tahap ini menjadi cara konfirmasi price action bagi para trader yang ingin melihat fakta kebenarannya.
 
1. Identifikasi skema perdagangan
 
Tahap awal yang harus dilakukan yaitu melakukan identifikasi skema perdagangan. Dalam hal ini berkaitan dengan bantuan konfirmator, berupa moving average indicator dan support resistance level.
 
Moving average
 
EMA atau Exponential Moving Average membentuk level-level support dan resistance secara dinamis. Indikator EMA, khususnya pada EMA-8 Daily dan 21 Daily, sering dipakai untuk konfirmasi price action.
 
Support resistance level
 
Dalam perdagangan forex, pada saat harga terbentuk, itu adalah mekanisme kekuatan dari jual beli pasar. Sehingga, terdapat level-level tertentu yang secara tidak langsung terjadi kesepakatan.
 
Kesepakatan ini telah disetujui oleh para trader, dianggap sebagai titik pembalikan harga. Maksudnya ialah ketika kekuatan jual melemah, kemudian kekuatan beli menguat, begitu pula sebaliknya.
 
Support dan resistance di sini berupa titik pembalikan harga tersebut. Sebagai konfirmator, anda perlu meninjau berapa kali level- support resistance teruji. Jika intensitasnya sering, maka sinyal trading semakin valid.
 
Price action pada level itu menampilkan sentimen pasar yang sedang terjadi. Untuk melakukan pengujian,  para trader bisa pakai time frame tinggi seperti daily atau 4H. 
 
Karena penggunaan time frame yang rendah, justru dapat memicu terjadinya kesalahan sinyal. Dengan demikian, level support resistance ini dikatakan tidak valid walaupun melewati pengujian berkali-kali. 
 
2. Pengambilan keputusan trading
 
Dalam menjalankan trading, tahap penting berikutnya ialah pengambilan keputusan. Hal tersebut didasarkan pada hasil identifikasi skema perdagangan di proses awal, sehingga sifatnya akan lebih subjektif. 
 
Mungkin hanya jarang-jarang bila mengalami adanya perbedaan aksi antara para trader. Proses pengambilan keputusan dalam investasi trading tidak boleh sampai terlewatkan karena turut berperan sebagai cara konfirmasi price action.
 

Konfirmasi Price Action Berdasarkan Pergerakan Harga

 
Selain itu, ada pula konfirmasi price action bila dilihat dari dinamika pergerakan harga. Apa saja konfirmasi yang dimaksud untuk menentukan validnya sinyal trading? Simak penjelasannya di bawah ini.
 
1. Konfirmasi saat sideways
 
Sewaktu kondisi pasar mengalami ranging atau sideways, konfirmator paling tepat berada di posisi support dan resistance. Anda bisa melihatnya dari Oscillator dan ADX, saat trend tidak cukup kuat.
 
Formasi bar yang terbentuk pada level inside dan pin bar cukup valid dikatakan sebagai sinyal entry. Namun, untuk pasar yang mengalami konsolidasi membuat trader harus berhati-hati menentukan target keluarnya. 
 
Lakukan antisipasi ketika arah pergerakan harga kemudian tiba-tiba berbalik atau berubah menjadi rencana trading. Peran risk/reward ratio penting dalam perencanaan trading. Perhatikan saat level support membentuk pin bar ekor panjang.
 
Waktu inilah pin bar akan terbentuk serta support sudah bisa dicapai, sehingga menandakan bahwa keadaan ranging telah selesai. Sampai akhirnya, berlanjut silih berganti menjadi downtrend.
 
2. Konfirmasi saat trending
 
Pola candlestick yang membentuk level-level support dan resistance. Maka, formasi tersebut dapat dipakai untuk menetapkan level masuk juga keluarnya. Terutama pada kondisi pin bar yang mengalami penolakan.
 
Lalu, pin bar ekor panjang akan terbentuk berdekatan dengan level support yang belum lama terjadi. Hal ini memberi gambaran jika level-level support dan resistance berada pada kondisi downtrend dengan retracement.
 

Bagaimana Penggunaan Strateginya Dalam Trading Forex?

 
Bagaimana penggunaan strateginya sebelum akhirnya melakukan konfirmasi price action? Pemakaiannya biasa dijadikan oleh trader musiman atau pemula dalam melakukan trading forex. Ada berbagai strategi yang memang paling banyak digunakan.
 
Seperti spring at support, yakni strategi yang dapat dipakai dalam kondisi semasa mengalami kenaikan harga aset secara mendadak. Bahkan, setelah mencapai atau dekat dengan harga support.
 
Dimana, pada posisi support ini merupakan harga terendah di dalam pasar. Kemudian, ada juga inside bars after breakouts, strategi satu ini dipilih trader karena sewaktu keadaan setelah mengalami breakouts.
 
Tepatnya, ketika kondisi bar di pola candlestick ada di antara range bar sebelumnya. Bila anda melihat bentuk candlestick seperti palu, itulah disebut dengan strategi the hammer.
 
Umumnya digunakan trader ketika terjadi posisi pembalikan tren. Terakhir, yakni the harami yang merupakan strategi pada saat tren mengalami kenaikan atau penurunan, dimana terdapat harga pembukaan serta penutupan aset.
 

Berikut Beberapa Contoh Penerapan Price Action!

 
Setelah mengetahui cara konfirmasi price action, adapun contoh dari penerapan tekniknya. Berikut adalah beberapa contoh penggunaan teknik price action ketika trader melakukan perdagangan forex di pasar valuta asing.
 
1. Teknik harami
 
Pola harami kerap ditandai dengan dua candle yang berbeda bentuk, satu kecil dan lainnya lebih besar. Pola ini menggambarkan peluang pembalikan trend, dua kondisinya berupa bullish dan bearish.
 
Bullish harami
 
Pola pembalikan yang muncul di bawah tren turun, bentuk candle dari bearish dengan body besar. Bagian depannya memiliki candle bullish body kecil.
 
Bearish harami
 
Pola pembalikannya muncul dari puncak tren naik, bentuk candle seperti bullish dengan body besar. Lalu, bagian depannya candle bearish body kecil.
 
2. Teknik hammer
 
Candlenya terbentuk dengan formasi nilai harga penutupannya terletak di atas nilai harga pembukanya atau jauh dari harga terendah. Bentuknya seperti palu, shadow dua kali lebih panjang di bawah body candlestick.
 
Memungkinkan sinyal bullish lebih tinggi, pola tersebut memberi gambaran bahwa penjual menekan pasar sampai membuat titik terendah baru, namun penjual tidak cukup kuat dan memilih keluar, pasar kembali naik. 
 
3. Teknik shooting star
 
Pada polanya, shadow berada di atas body candlestick. Sinyalnya memungkinkan terjadi bearish tinggi. Gambarannya menunjukkan jika pembeli memompa pasar sampai titik tertinggi baru, pembeli memilih keluar dan posisi market jatuh.
 
Setiap analisis trader berbeda-beda, Didimax menjadi pilihan broker untuk anda yang baru ingin memulai. Konfirmasi price action dilakukan agar trader dapat menentukan keputusan paling tepat, sama halnya dalam memilih broker.

 

KOMENTAR DI SITUS

FACEBOOK

Tampilkan komentar yang lebih lama