Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Indikator Moving Average Convergence Divergence dalam Forex

Indikator Moving Average Convergence Divergence dalam Forex

by Didimax Team

Moving average convergence divergence atau MACD sangat penting dan dibutuhkan. Kebanyakan para trader baru tidak memahami dengan baik pentingnya melakukan analisis teknikal. Dengan melihat pergerakan trend harga aset pada grafik trader bisa menginformasikan untuk membantu mengambil keputusan trading.
 
MACD merupakan indikator yang mampu menggambarkan hubungan antara dua, yaitu Moving Average dan trend harga aset ketika melakukan analisis teknikal. Dengan menggunakan indikator tersebut tentu anda bisa mendapatkan berbagai macam informasi penting terkait aktivitas trading sehingga bisa menarik keuntungan yang lebih optimal.
 

Memahami Pengertian Moving Average Convergence Divergence

 
MACD menjadi indikator yang sangat sederhana dan lebih mudah dipahami oleh para trader, khususnya pemula. Sekalipun begitu penggunaan indikator yang satu ini bisa memberikan banyak manfaat bagi Trader agar lebih akurat dalam pembacaan pergerakan tren harga pasar serta mengambil keputusan ketika melakukan trading atau forex.
 
Memahami konsep dari MACD sebenarnya tidak membingungkan, tetapi ada beberapa pemula yang merasa bingung sekalipun dasarnya tujuan yang dimaksud dari indikator tersebut sangat sederhana. Jadi intinya melalui indikator ini anda bisa menghitung EMA atau Exponential Moving Average selama 12 hari dan 26 hari belakangan. 
 
EMA sendiri merupakan jenis dari Moving Average yang memiliki titik berat pada bobot dan signifikansi data yang terbaru. Anda juga harus memahami rumus yang digunakan dalam Moving average convergence divergence, seperti 12 hari EMA - 26 hari EMA. 
 
Agar bisa mengacu pada rumus tersebut, nilai dari MACD menjadi positif apabila nilai 12 hari EMA jauh lebih tinggi dibandingkan dengan nilai 26 hari EMA, begitu sebaliknya. Lalu dari hasil perhitungan tersebut akan membentuk dua garis yang dikenal dengan sebutan garis MACD.
 
Secara umum garis tersebut akan disandingkan dengan EMA kemudian dikalkulasikan selama 9 hari dan biasanya disebut dengan garis sinyal oleh para trader. Menggunakan garis sinyal tersebut maka trader bisa mendapatkan petunjuk terkait keputusan untuk menjual maupun membeli aset dengan meletakkan pada bagian di atas dari garis moving average convergence divergence. 
 

Beberapa Elemen Indikator dalam MACD

 
Sebagai indikator, MACD memiliki tiga bagian yang mencakup dua garis serta satu histogram, seperti berikut penjelasan:
 
1. Signal Line merupakan garis sinyal secara umum diberi warna merah. Garis sinyal tersebut dihitung melalui Exponential Moving Average pada rentang 9 hari dan periode dapat berubah.
 
2. MACD Line atau garis moving average convergence divergence Yang dihitung berdasarkan pengurangan dari EMA dalam kurun waktu 12 hari dan 26 hari, atau EMA 12 hari dikurangi EMA 26. Periode yang satu ini bisa diubah sesuai dengan preferensi trader.
 
3. MACD Histogram merupakan grafik yang dihitung berdasarkan pengurangan dari nilai atas di garis MACD dan garis sinyal.
 
Elemen tersebut wajib dipahami dengan baik sehingga perhitungan MACD bisa menemukan hasil yang lebih akurat dan berpeluang menghasilkan keuntungan.
 

Jenis Moving Average Convergence Divergence Pada Analisis Teknikal

 
Setelah tahu apa saja elemen indikator yang dimilik, berikut ini secara umum ada dua jenis MACD di antaranya.
 
1. Crossover
 
Crossover merupakan cara melihat trend pada garis MACD dibanding garis sinyalnya. Harga aset akan masuk pada zona bearish jika garis MACD berada di bawah garis sinyal serta menjadi indikator Trader sebaiknya segera melepas aset.
 
Sedangkan sinyal dari bullish akan terjadi ketika garis MACD berada di atas garis sinyal atau signal line. Hal tersebut untuk bisa menjadi para trader untuk membeli aset yang bersangkutan.
 
Biasanya kebanyakan trader profesional akan beraksi ketika garis moving average convergence divergence bergerak cepat mendekati garis sinyal, entah itu ke arah bawah atau ke arah atas. Tetapi sebagian trader lainnya lebih memilih untuk mengambil keputusan trading pasca garis tersebut memotong garis sinyal sehingga bisa terhindar dari risiko jebakan.
 
Sekalipun begitu, hasil dari crossover cenderung lebih terpercaya jika mengulang trend yang sebelumnya pernah terjadi.
 
2. Divergence
 
Selanjutnya ada jenis moving average convergence divergence yaitu Divergence. Jenis yang satu ini merupakan salah satu konsep penting dalam analisis teknikal, terutama ketika Anda menggunakan indikator MACD. Divergence terjadi ketika tren harga suatu aset tidak sejalan dengan tren indikator
 
Memahami divergence dengan baik akan membantu trader dapat mengidentifikasi potensi pembalikan tren dan membuat keputusan yang lebih informasional dalam aktivitas perdagangan.
 
 Divergence yang satu ini juga memiliki dua jenis berbeda, seperti berikut:
 
Bullish Divergence atau divergensi naik, terjadi ketika harga sudah mencapai titik terendah yang baru, tetapi MACD tidak mencapai titik terendah baru tersebut. Tentu hal ini bisa menjadi sinyal bahwa meskipun harga terus turun, momentum penurunan melemah, dan pembalikan naik mungkin terjadi.
 
Bearish Divergence atau divergensi turun, terjadi ketika harga mencapai titik tertinggi yang baru, tetapi MACD tidak mencapai titik tertinggi baru. Hal ini bisa mengindikasikan bahwa meskipun harga masih naik, momentum penguatan melemah, dan pembalikan turun mungkin terjadi.
 

Fungsi Moving Average Convergence Divergence

 
Secara umum akan ada tiga fungsi utama dari indikator yang satu ini melalui analisis dan harga aset, seperti berikut:
 
1. Mampu mengidentifikasi trend harga saham
 
2. Melakukan identifikasi pembalikan dari arah trend serta mendeteksi momentum.
 
3. Mengetahui jenuh jual dan jenuh beli.
 
Indikator MACD juga merupakan alat yang sering digunakan pada analisis teknikal. Alasannya karena indikator tersebut dapat memberi trader kemampuan dalam mengidentifikasi arah trend jangka pendek dengan cepat dan mudah.
 
Sekalipun atribut dari moving average convergence divergence terlihat jelas trader tetap perlu berhati-hati. Hal ini disebabkan oleh indikator yang tidak terikat dari sebuah range, bisa membuat apa yang diyakini salah negatif maupun positif pada indikator mungkin tidak berlaku sama seperti indikator lain.
 
Meskipun begitu dengan pengalaman serta waktu yang cukup, siapapun yang ingin melakukan analisis data grafik lebih akurat bisa memanfaatkan MACD.
 

Pentingnya Memahami MACD dalam Trading

 
Sangat penting untuk memahami MACD dengan baik untuk mengambil strategi keluar atau masuk pasar. Perlu diketahui bahwa MACD dan RSI dari segi kalkulasi tentu berbeda karena MACD melihat korelasi antara 2 EMA, sedangkan RSI bisa mengetahui kondisi konflik suatu pasar.
 
Meskipun begitu keduanya tetap bisa menghasilkan indikator pasar yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Indikasi MACD bisa menunjukkan momen beli atau sebaliknya. 
 
Tidak jauh berbeda dengan analisis teknikal lainnya, pemanfaatan indikator yang satu ini juga memiliki kekurangan. Pada penggunaan MACD kekurangan utama yang harus diperhatikan dengan baik oleh para trader adalah indikator selalu menunjukkan senyawa tren harga dengan harga berbalik, padahal perkiraan tersebut tidak terjadi.
 
Jadi bisa dikatakan indikator tersebut karena memprediksi kondisi false positif. Kondisi yang satu ini sering terjadi ketika harga dari suatu aset bisa bergerak di fase konsolidasi maupun mencari pergerakan dari harga baru.
 
Memahami dengan baik analisis teknikal moving average convergence divergence akan membuat Anda mudah menjalankan forex.

KOMENTAR DI SITUS

FACEBOOK

Tampilkan komentar yang lebih lama