Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Belajar Korelasi Pair Dalam Forex Untuk Mengelola Resiko

Belajar Korelasi Pair Dalam Forex Untuk Mengelola Resiko

by DIDIMAX

Korelasi pair dalam forex merupakan materi penting yang tidak boleh terlewatkan, di mana para trader harus paham tentang hubungan mata uang dua negara. Dengan begitu keberhasilan perdagangan dapat terwujud.

Trading Forex sendiri sering memasangkan dua mata uang dari dua negara yang pergerakannya terlihat saling terkoneksi, Inilah pengertian dari korelasi pair, nantinya trader harus mampu menganalisa dengan baik.

Proses analisannya sendiri memang sedikit rumit, karena ada begitu banyak faktor dan pola diagram terjadi. Hal ini menunjukkan bagaimana tingkat volatilitasnya memang sangat cepat, tetapi bisa diprediksi.

 

Mengenal Lebih Lanjut Korelasi Pair Dalam Forex

Korelasi ini dibagi menjadi dua, ada yang positif, di mana pasangan mata uang tersebut pergerakannya sama. Tanda utamanya adalah jaraknya hanya 1 atau +1, artinya hubungannya bagus dan sempurna.

Sebagai contoh antara GBP/USD serta EUR/USD, ketika salah satu terlihat menunjukkan tren positif. Maka lainnya juga akan mengalami pergerakan ke arah yang sama pula.

Sementara itu, Korelasi pair dalam forex juga ada yang negatif. Berkebalikan dari positif pergerakannya berlawanan, tanda utamanya adalah rentang keduanya bisa mencapai -1, perhatikan contoh berikut.

Bila ada EUR/USD bergerak ke arah atas atau sedang mengalami tren, maka USD/CHF akan menuju arah sebaliknya yaitu ke bawah. Inilah yang dimaksud dengan hubungan negatif sempurna.

Sekarang pertanyaannya, apakah penting korelasi pair dalam forex ini dipelajari? Jawabannya, akan kami bahas lebih lanjut di bawah ini, coba simak karena ada informasi penting bisa menjadi ilmu penting.

1. Memprediksi Harga

Mempelajari materi ini membuat Anda bisa memprediksi harga serta mampu menghindari kesalahan dalam mengambil keputusan. Hal ini juga menjadi bagian dari manajemen resiko yang perlu diperhatikan.

Agar lebih mudah dalam memahaminya, coba simak contoh sebagai berikut. Ada EUR/USD dan GBP/USD, di mana keduanya mempunyai hubungan positif dan sangat kuat, maka apa yang harus dilakukan?

Ketika trader memilih berada dalam posisi beli untuk keduanya, kondisi tersebut justru kurang menguntungkan. Sama saja penggandaan eksposur, hal ini akan memperbesar resikonya, tetapi berbeda ketika memilih negatif.

Artinya membuka posisi long untuk EUR/USD dan short USD/CHF karena keduanya negatif, maka saat memilih ini para trader sedang membagi eksposurnya sehingga mampu mengurangi kerugian.

2. Penguatan Proses Analisa

Korelasi pair dalam forex sangat penting dipelajari karena menjadi bagian penguatan poses analisa, yang sangat penting bagi trader. Dengan begini, mereka dapat mengumpulkan semua data dan memahami pasar.

Pemahaman ini akan membuka peluang besar untuk meraih keuntungan. Hanya saja dalam melihat pergerakannya harus teliti dan tidak boleh terburu-buru, agar mendapatkan prediksi yang tepat, berikut contohnya.

Anda sedang melihat bagaimana kondisi pasar saat ini, kemudian ada hal menarik antara EUR/USD serta AUD/USD, dimana keduanya termasuk dalam golongan positif dan cukup kuat.

Selanjutnya untuk memprediksi apakah harus  masuk atau tidak, maka dilakukan analisis teknik serta fundamental. Hasilnya EUR/USD bergerak ke level resistance, sedangan AUD/USD mengalami tren kenaikan.

Oleh karena itu, prediksinya adalah membeli AUD/USD dengan harapan dapat memanfaatkan korelasi pair dalam forex yang terjadi. Harapannya adalah mendapatkan keuntungan dari situasi tersebut, mudah tetapi cukup rumit.

Karena untuk mengetahui bagaimana kondisinya memang harus teliti tidak boleh buru-buru, lihat situasi serta kondisi negaranya juga, Maka nanti, prediksinya bisa tepat sehingga menghindari kerugian.

3. Mencegah Overtrading

Korelasi pair dalam forex mampu mencegah Anda melakukan overtrading yang nantinya akan merugikan. Karena tanpa memahami korelasi kedunya dapat menganggu manajemen resiko yang sudah dibuat dari awal, berikut contohnya

Anda melihat kalau EUR/USD serta GBP/USD korelasinya sangat positif. Pada akhirnya, mereka membuka keduanya, inilah contoh dari overtrading, keadaan ini sebenarnya tidak boleh terjadi, mengapa?

Hubungan keduanya positif, secara tidak langsung kemungkinan rugi akan terjadi. Hal itu wajar saja, terlebih Anda telah memberikan posisi buka secara bersama-sama, kalau pada akhirnya menurun tajam?

Kemungkinan besar Anda akan rugi dan angkanya pasti besar, akibat dari awal sudah yakin menuju ke arah bagus. Tetapi, kenyataannya setelah perdagangan beberapa hari akhirnya menurun.

Inilah maksud dan tujuan dari memahami korelasi pair dalam forex. Karena sudah tahu sebelumnya, kemungkinan mengambil posisi beli tidak salah, hanya saja harus paham bagaimana hubungan keduanya,

Faktor yang Mempengaruhi Satu dan Lainnya

Bila ingin melihat bagaimana laju pergerakannya sebenarnya mudah, cobalah untuk memahami situasinya terlebih dulu. Maka dari itu, siapkan materi berita terupdate, agar dapat dianalisa lebih jauh.

Misalnya saja EUR/USD dan GBP/USD, keadaannya mereka seperti apa. Bisa jadi eropa sedang membenci amerika dan terjadi bersitegang, secara otomatis akan menunjukkan penurunan cukup signifikan.

Karena investor masih enggan untuk melakukan investasinya ke negara tersebut, jadi pergerakan nilai tukarnya pasti akan menurun. Kalau hubungannya bagus, kondisinya akan berbalik, situasi ini sering sekali terjadi dan bisa mendadak.

Maka update berita sangatlah penting, sebagai acuan pertama dalam memprediksi keadaan pasar. Tetapi perhatikan pula kebijakan moneternya, apakah menguntungkan atau tidak terutama bagi investor, sehingga pergerakan akan terjadi.

Faktor terakhir dalam korelasi pair dalam forex adalah sentimen pasar yang seringkali menjadi sorotan. Kepentingannya melebihi apapun, maka dari itu jangan sampai terlewatkan kabar ini dan harus detail.

Cara Mengukur Korelasi yang Terjadi

Setelah mengetahui beberapa manfaat dan faktor apa saja yang mempengaruhi, sekarang saatnya belajar untuk mengukurnya. Dengan begini Anda bisa tahu mengapa keduanya dikatakan positif atau negatif.

Agar memudahkan para trader, kami akan memberikan dua opsi pengukuran. Tidak perlu panik sama-sama mudah dipahami, sekaligus menghadirkan contohnya sebagai acuan, jadi saat trading bisa memanfaatkannya.

1. Korelasi Pearson

Pertama adalah Korelasi Pearson yang ukurannya adalah hubungan linier antar variabel. Nantinya langkah ini digunakan untuk pengukuran sejuah pergerakannya sampai sejauh mana, dengan tanda angka.

  • +1 artinya positif dengan pergerakannya sempurna
  • -1 artinya negatif sempurna
  • Ada angka 0 yang artinya tidak terhubung

Nantinya saat Anda mencoba untuk memasangkan kedua pasangan mata uang, angkanya akan terlihat di sana, bila arahnya positif dan selisihnya tidak banyak maka pergerakannya sejalan.

Misalnya, 30 dan 29,1 angka ini menunjukkan sama-sama bergerak dan menunjukkan hubungan positif. Hal tersebut juga akan terjadi ketika posisinya tetap, selisih keduanya juga akan seperti itu.

Baca juga tentang: manfaat forex swap untuk seorang trader pemula

2. Hubungan Spearmen

Pengukuran berikutnya dengan spearman yang sebenarnya tidak jauh berbeda dari pearson. Skalanya juga sama, hanya saja ada beberapa perbedaan seperti pengukuran hubungan linier antar variabel.

Selanjutnya, mengenai karakteristik data yang lebih mengandalkan peringkat. Hal ini memberikan tingkat efektivitasnya tinggi, dalam forex cara ini memang lebih memudahkan Anda untuk mengetahui bagaimana hubungan keduanya.

Belajar korelasi pair dalam forex sebenarnya mudah, hanya saja membutuhkan pemahaman cukup tinggi dan pendampingan karena diperlukan analisa yang sangat matang untuk mengurangi resiko kerugian.

KOMENTAR DI SITUS

FACEBOOK

Tampilkan komentar yang lebih lama