Penerapan money management menjadi kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh setiap trader. Mengapa demikian? Dengan penerapan money management dapat mengurangi risiko terjadinya kerugian pada saat melakukan trading.
Selain dari sisi kerugian, money management juga membantu trader dalam memaksimalkan profit. Apalagi trading forex merupakan wadah investasi yang disertai dengan risiko. Jika terdapat pengelolaan keuangan yang baik.
Maka, trader menentukan batasan keuntungan hingga kerugiannya setiap transaksi. Ketika telah berhasil menyentuh loss atau profit, proses transaksi dapat diakhiri. Berikut akan dijelaskan bagaimana penerapan money management dalam position sizing.
Memahami Lebih Jauh Arti Position Sizing!
Position sizing atau nominal yang dipakai untuk membeli saham merupakan bagian terpenting saat melakukan trading. Nominal ini meliputi jumlah lot saham, mata uang investasi, serta modal pada satu kali transaksi.
Porsi yang sesuai dalam trading menjadi hal penting dan harus dipelajari terkhususnya bagi para trader pemula. Trader wajib benar-benar memahami jika tidak seluruh transaksi ditawarkan dengan jumlah besar.
Lalu, jumlah besar tersebut akan memperoleh potensi hasil yang besar pula tidak selalu terjadi. Perdagangan nominal yang semakin besar justru menyertai kemunculan besarnya risiko juga.
Oleh karenanya, anda perlu memperhatikan bagaimana porsi atau ukuran posisinya yang baik. Tentunya, dengan melihat peluang yang ada serta risiko dari setiap transaksi yang dijalankan oleh trader.
Penerapan Money Managemen Dalam Position Sizing
Lalu, bagaimana keterkaitan antara penerapan money management dengan position sizing dalam trading? Position sizing atau ukuran posisi ini sebenarnya bagian penting dari manajemen risiko serta keuangan.
Para pedagang harus mempelajarinya agar dapat menentukan nominal atau porsi saham yang ingin dijual maupun dibeli. Pengaturan porsinya untuk portofolio kesehatan saham forex milik trader.
Terkait hal ini, melakukan perdagangan forex melalui bantuan platform trading terpercaya seperti broker. Anda bisa menemukan fasilitasnya di broker forex Didimax, sebagai platform trading yang memiliki banyak pengalaman.
Sehingga, setelah menemukan fasilitasnya, anda dapat mengendalikan setiap risiko yang mampu mengancam portofolio saham lewat pembagian position sizing. Strategi position sizing dilakukan dengan konsisten selama trading berlangsung,
Cara Penerapan Money Management Beserta Position Sizing
Dalam penerapan money management, terdapat beberapa macam cara menerapkannya pada saat anda melakukan trading. Apa saja bentuk penerapannya? Berikut akan diulas lebih lanjut di bawah ini.
1. Fixed Fractional Position Sizing
Salah satu metode penerapan money management dimana trader menentukan persentase risiko yang akan diambil. Misalnya menentukan risiko sebesar 10% per satu kali trading, jika modal awal sekitar $100.000.
Jadi, risiko maksimum yang didapat setiap melakukan trading yaitu $10.000. keuntungan melakukannya memakai metode ini karena risiko diukur secara proporsional sesuai modal awalnya. Risiko kerugian kehilangan modal bisa dikurangi signifikan.
2. Pyramiding
Metode yang menambahkan ukuran posisi pada saat trading berlangsung apabila menghasilkan keuntungan. Contohnya posisi awal trading sebesar $2000 serta keuntungannya senilai $200 di trading pertama.
Jadi, saat penambahan posisi bisa menjadi $3000 pada trading selanjutnya. Keuntungannya ialah bisa mengoptimalkan keuntungan dari berlangsungnya trading, perhatikan pula ukuran posisinya sebab mempengaruhi besarnya risiko.
3. Risk/Reward Ratio
Merupakan metode penerapan money management ketika trader menentukan rasio antara profit dan risiko yang ingin didapatkan setiap melakukan trading. Contohnya risiko sebesar $150 setiap trading.
Maka, target profitnya minimal $300 untuk meraih rasio risk/reward 1:2. Keuntungannya ialah trader dapat mengontrol risiko dan memaksimalkan profit secara proporsional. Tetap memperhatikan tingginya rasio, karena semakin sulit meraih keuntungan.
4. Stop loss
Metode satu ini berupaya menetapkan level harga tertentu pada saat trading akan ditutup apabila harga telah mencapai levelnya. Contohnya, stop loss dipasang di level $1500 untuk posisi buy.
Secara otomatis, penutupan harganya juga pada nilai level $1500. Keuntungannya yaitu trader dapat membatasi kerugiannya setiap trading. Namun, harus memperhatikan stop loss jika terjadi fluktuasi harga yang besar.
Adapun stop loss ini bisa dilakukan dengan cara harian, ini termasuk ke dalam salah satu strategi position sizing. Beberapa strateginya untuk menentukan position sizing terkhusus bagi para trader pemula.
• Strategi Loss Harian
Kalau anda termasuk trader yang malas untuk mempelajari saham forex. Perhitungan strategi ini sangat sederhana dengan cara menentukan batasan loss hariannya. Anda tetapkan position sizing terhadap batasan kerugiannya.
Sewaktu transaksi telah mencapai batasannya, trader bisa menghentikan transaksinya, transaksi berikutnya akan dimulai kembali di esok hari atau saat kondisinya sesuai. Strategi hariannya bisa ditetapkan besarannya berdasarkan jumlah hasil perolehannya.
• Strategi Persentase Angka Pasti
Strategi persentasi angka pasti yaitu dengan cara menetukan jumlah atau nominal pada satu kali transaksi dengan persentase pasti. Jumlah persentasenya antara 2% sampai 5% dari modal milik trader.
Nantinya, hasil persentasi akan menjadi position sizing untuk nominal modal yang akan dipakai per satu kali transaksi. Porsi tersebut biasanya dipakai sesuai dengan besaran risiko setiap kali transaksi terjadi.
• Strategi Alokasi Dana
Strategi satu ini sudah lama dipakai dalam trading, nominal idealnya dengan menghitung modal untuk satu kali trading. Hal itu didasarkan dari potensi risiko dan hasilnya.
Biasanya, strategi alokasi dana pada trader yang mempunyai modal besar karena tingginya porsi modal. Tetapi, jika modal maksimal yang dipakai melebihi rekomendasi, hanya diambil 25% dari keseluruhan modal.
Baca juga artikel kami mengenai: supply dan demand forex trader baru wajib tahu
Ikuti Cara Mentukan Position Sizing Ketika Trading!
Trader terbagi atas dua kategorisasi, dimana salah satunya konsisten membeli saham dan lainnya membeli saham forex dalam jumlah berbeda-beda. Sehingga, hasil yang didapatkan juga tidak sama.
Dalam menentukan strategi yang akan dijalankan pada setiap transaksi trading supaya memberikan hasil terbaik. Salah satunya dengan menentukan position sizing untuk satu kali transaksi sesuai dengan penerapan money management.
1. Tetapkan Batasan Risiko Modal
Langkah awal yang harus dilakukan oleh trader ialah menghitung batasan risiko modalnya. Biasanya, untuk persentase risiko ini sekitar 50% dari modal awalnya, contohnya modal trader $10.000, batas risikonya $5.000.
2. Menghitung Batasan Risiko Setiap Transaksi
Sesudah batasan modal dilakukan, trader perlu menghitung batasan untuk setiap transaksi tradingnya. Sebaiknya, nilai pada batasan ini antara 2% hingga 5%, misalnya batasan risiko $10.000, maka per transaksi $500.
3. Menghitung Position Sizing
Contohnya jika trader memasang target sebesar 100 pip serta stop loss trader $100. Lot atau position sizing dalam penerapan money management yang bisa dipakai sekitar $50 per $100.
Bagi para trader pemula yang baru memulai perjalanannya di dunia trading. Perlu diketaui bahwa untuk mempelajari saham forex ini ialah harga saham yang diperoleh berfluktuasi secara tidak pasti.
Jadi, bisa saja kedua trader yang membeli saham dengan jumlah sama juga mendapatkan hasil berbeda-beda. sangat penting untuk menentukan setiap proses transaksi supaya hasil akhirnya bagus.
Salah satunya dengan melakukan position sizing untuk setiap kali trader melakukan transaksi. Inilah penerapan money management yang harus dijalankan prosesnya oleh trader selama perdagangan berlangsung.