Berita

Rumah Pusat Edukasi Data Market Berita Perdagangan Kondisi USD JPY, Yen Sedang Retreat dari Paling Tinggi Sebulan

Kondisi USD JPY, Yen Sedang Retreat dari Paling Tinggi Sebulan

by Didimax Team

Nilai dari pasangan mata uang USD / JPY saat ini sedang berada di kondisi bullish yang kuat. Hal tersebut terjadi pada saat perdagangan forex sesi Eropa berlangsung di hari Selasa, tanggal 14 Maret 2023 kemarin.

Diketahui jika penguatan tersebut terjadi karena adanya rebound dimiliki oleh Dolar Amerika Serikat. Dilihat secara teknikal untuk pair sedang berada saat pergerakan mulai mengalami kenaikan atau bullish sejak awal sesi berlangsung.

Kemudian juga sampai menembus pada posisi resisten mereka untuk keadaan hariannya. Pergerakan berada di kisaran angka 134 per yen sehingga bisa dikatakan cukup tinggi sebagai sebuah perubahan.

Untuk rebound kali ini, bisa dikatakan sebagai salah satu yang berada pada kisaran terendah dalam kurun waktu 1 bulan terakhir. Kondisi dari Yen Jepang tersebut mengalami retreat adalah karena kuatnya sentiment pergerakan dari dolar AS.

Seperti yang sudah diketahui mata uang tersebut sebagai salah satu save haven banyak dipakai oleh investor. Mereka sedang menanti rilis data inflasi Amerika Serikat dengan perkiraan memiliki kondisi lebih kuat dari dugaan.

Jika memang benar nantinya saat rilis data inflasi AS tersebut ternyata lebih kuat. Maka proses pemberian informasi untuk malam ini akan menjadi sebuah hal jelas serta membuat bertambah kuat dibandingkan sebelumnya.

Selain itu, ini juga bisa menjadi langkah di dalam mempertegas kebijakan dimiliki oleh pemerintah. Kebijakan lebih ketat terkait dengan dari Federal Reserve, terhadap mata uang bisa langsung diterapkan nantinya.

 

Secara Fundamental Yen Tertekan Kebijakan BOJ

Jika dilihat secara fundamental, posisi dari Yen sendiri sedang mengalami tertekan akibat dari kebijakan Bank of Japan. Hal tersebut tidak berbeda dengan kebijakan mengenai suku bunga rendah telah dibahas.

Sebelumnya untuk keputusan mengenai suku bunga sangat rendah sendiri telah dibahas di bulan Maret. Kemudian hal ini, juga memberikan banyak perubahan serta harus bisa dipahami kembali nantinya.

Pihak BOJ sendiri tidak memberikan atau membuat indikasi mengenai bahwa kontrol dilakukan terhadap kurva imbal hasil bank segera berakhir. Keadaan ini, membuat pengaruh besar dapat terjadi pada kondisi mata uang.

Kemudian digaris bawahi lagi pada preferensi untuk menunda perubahan terjadi di kebijakan besar. Dari Calon Gubernur BOJ, Ueda juga telah memberikan pernyataan mengenai manfaat dari stimulus diberikan BOJ.

Dikatakan jika untuk stimulus tersebut bisa memberikan efek yang lebih besar dibandingkan kondisi negatif. Hal tersebut diperkirakan dapat terjadi di keadaan ekonomi sedang terjadi pada masa sekarang oleh Ueda.

Ueda juga menambahkan terkait dengan kebijakan bank lebih ketat bisa memberikan gangguan terhadap pertumbuhan nantinya. Kondisi tersebut dapat menjadi penyebab dari gagal mengatasi masalah inflasi.

Keadaan terjadi karena dorongan dari pasokan sehingga membuat gagal mengatasi inflasi terjadi. Hal tersebut, pastinya sangat penting agar diperhatikan oleh BOJ dalam menangani permasalahan di masa mendatang.

Kondisi Dolar Terhadap Rival Lain dan Yen

Keadaan dari indeks dolar sedang menunjukkan pada kekuatan dolar AS terhadap para rivalnya. Diketahui terhadap banyak rival utamanya, sedang menunjukkan pada keadaan menguat pada pasar Eropa.

Selain itu, keadaan rebound telah terjadi, setelah keadaan bearish selama 3 hari. Kondisi bearish tersebut terjadi ketika berada pada perdagangan sesi global sebelumnya, sehingga bisa dilihat kembali potensinya.

Kemudian telah bangkit kembali dari gejolak kasus mengenai bank SVB diperkirakan bisa menahan agresifnya the Fed dalam menaikkan suku bunga. Hal tersebut juga menunggu perilisan data untuk inflasi (CPI) milik Amerika Serikat.

Kondisi secara teknikal menurut analisis diberikan oleh Vibiz Research Center, menyebutkan jika keadaan pasangan mata uang USD / JPY potensi bullish. Potensi berada pada kondisi bullish berada pada kisaran skala H4.

Pair tersebut sekarang berada pada angka 134.14 bisa mendaki kembali pada posisi terkuat mereka. Ketika mengalami resisten kembali akan dapat berada pada angka 134.72 untuk kondisi lebih kuat dari sebelumnya.

Selain itu, ketika nantinya menembus serta meluncur pada keadaan resisten selanjutnya bisa mencapai hingga 136.24. Angka tersebut dapat dikatakan cukup tinggi pada keadaan sedang terjadi di masa tersebut.

Namun jika berbalik arah berada pada keadaan penurunan, maka bisa turun kembali hingga ke 133.02. Kemudian jika tidak kunjung membaik pair USD / JPY kemungkinan akan support kuat di angka 131.98.

KOMENTAR DI SITUS

FACEBOOK

Tampilkan komentar yang lebih lama