Berita

Rumah Pusat Edukasi Data Market Berita Perdagangan Jelang Pidato Powell, Dollar AS Menjadi Stabil

Jelang Pidato Powell, Dollar AS Menjadi Stabil

by Didimax Team

Pada hari Selasa Dolar AS tetap stabil, menjelang pidato di hadapan Kongres oleh Jerome Powell, Ketua FED. Secara umum Sterling, Euro, dan Yen stabil dengan mata uang Euro di $1,0668.

Pound di $1,2010 dan 1 dolar senilai 135,9 yen. Dolar Australia meluncur sebanyak 0,86% menjadi $0,6673. Termasuk terendah sejak akhir Desember bahkan saat bank sentral menaikkan suku bunganya.

Seperti yang diperkirakan sebesar 25 basis poin menjadi 3,60%, termasuk tertinggi dalam lebih dari 1 dekade. Indeks dolar AS, yang mengukur dolar AS terhadap 6 rival utamanya, datar di 104,4.

Sesudah tergelincir 0,26% sehari sebelumnya. Indeks turun 0,6% untuk bulan ini, tentunya sejauh ini berhasil menyusul kenaikan 2,8% di bulan Februari. Namun pidato ketua The FED menarik perhatian investor.

 

Jelang Pidato Powell, Dollar AS Stabil

Perhatian investor pada hari Selasa dan juga Rabu akan tertuju kepada pidato Jerome Powell, Ketua FED di depan Kongres. Dengan laporan non farm payrolls pada bulan Februari.

Yang akan dirilis di hari Jumat juga sangat ditunggu. Pelaku pasar akan mencari sinyal yang jelas dari Jerome Powell, Ketua FED bahwa dia sedang mempertimbangkan untuk menyesuaikan rencananya.

Hanya untuk beberapa kenaikan lagi di tahun ini. Serta menunjukkan beberapa kekhawatiran atas aktivitas dan juga inflasi Amerika Serikat yang lebih kuat baru-baru ini. Setelah memberikan kenaikan yang signifikan.

Di tahun lalu, The Fed menaikkan suku bunganya yakni sebesar 25 basis poin pada 2 pertemuan terakhirnya. Namun data ekonomi yang tangguh sepanjang bulan Februari, justru memicu kekhawatiran bank sentral.

Akan kembali ke langkah yang lebih besar. Penetapan harga berjangka dana Fed telah menunjukkan kemungkinan 78% Fed akan menaikkan suku bunganya lagi, yakni sebesar 25 basis poin.

Pada pertemuan bulan Maret, dengan peluang 22% dari kenaikan 50 basis. Bahkan mereka juga memperkirakan suku bunganya akan mencapai puncaknya di 5,46% pada bulan September.

Dan masih akan di atas 5% pada akhir tahun. Diperkirakan untuk perdagangan berikutnya, indeks dolar AS akan mencermati pidato Jerome Powell di depan Kongres AS.

Yang bila memberikan sinyal hawkish untuk kenaikan suku bunga Amerika Serikat, akan menguatkan dolar AS. Tapi bila sinyal yang diberikan terlihat bersifat hati-hati, maka akan menekan dolar AS.

Diperkirakan Indeks dolar Amerika Serikat bergerak dalam kisaran Resistance antara 104,75 hingga 105,05. Tetapi bila terjadi penurunan, akan bergerak dalam kisaran Support 104,25 hingga 103,89.

Proyeksi Kebijakan RBA Dovish

Pada perdagangan forex sesi Eropa hari Selasa 7 Maret 2023. Pergerakan aussie dolar dalam pair AUD/USD terperosok jatuh ke posisi terendah 10 pekan. Secara teknikal AUD/USD.

Yang sempat mendaki mendekati resisten kuat, lalu kemudian meluncur menembus posisi support kuat hariannya sesudah pengumuman suku bunga RBA. Walaupun RBA menaikkan suku bunganya, tetapi proyeksi selanjutnya dovish.

Sebab mengatakan pengetatan lebih lanjut akan dibutuhkan. Hal tersebut menunjukkan bank sentral Australia mungkin mendekati akhir siklus kenaikannya. Sentimen juga dibebani rilis data ekspor dan juga impor China.

Pada bulan Februari yang menurun, setelah dikecewakan oleh penetapan rendah target PDB 2023. Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar Amerika Serikat terhadap banyak rival utamanya di pasar uang Eropa.

Konsolidasi sesudah melemah di sesi global sebelumnya. Berada di kisaran terendah 2 pekan di tengah-tengah investor menantikan pidato Gubernur Fed minggu ini untuk mencermati kebijakan the Fed berikutnya.

Secara teknikal, pair AUDUSD berpotensi bearish, saat ini pair berada di 0.6675 dan meluncur ke 0.6665. Bila berhasil tembus akan meluncur ke support berikutnya di 0.6655.

Tetapi bila berbalik arah akan mendaki kembali ke 0.6747, bila tembus lanjut akan naik ke resisten kuat di 0.6760. Pair USDJPY pada perdagangan forex sesi Eropa.

Di hari Selasa 7 Maret 2023 bergerak konsolidasi di kisaran terendah 2 pekan. Secara teknikal pair sempat mendekati resisten kuat hariannya sebelum meluncur menembus area support.

Dengan posisi dolar AS yang flat. Yen bergerak dalam trend bullish semenjak perdagangan akhir pekan lalu setelah penurunan imbal hasil obligasi AS. Saat ini berhati-hati menunggu kesaksian Ketua Fed.

KOMENTAR DI SITUS

FACEBOOK

Tampilkan komentar yang lebih lama