Berita

Rumah Pusat Edukasi Data Market Berita Perdagangan Jeda Sejenak Penjualan Dolar AS Meskipun Terdapat Pengaturan Risiko

Jeda Sejenak Penjualan Dolar AS Meskipun Terdapat Pengaturan Risiko

by Didimax Team

Kondisi dari Dolar AS sedang berada pada pemulihan kembali setelah seminggu sebelumnya telah mengalami keterpurukan. Kondisi memburuk sebelumnya, akibat dari ekspektasi dovish Federal Reserve AS terus berkelanjutan.

Pastinya perubahan terjadi ini, juga banyak memberikan dampak pada perekonomian internasional. Perubahan akan membuat banyak hal menarik bisa dilihat serta digali kembali pada keadaan ekonomi terjadi pada pertukaran mata uang.

Dari jejak pendapat Reuters sendiri telah memberikan laporan bahwa mayoritas ekonom saat ini memberikan perkiraan mengenai kenaikan suku bunga. Untuk kenaikan terjadi bisa mencapai 25 basis poin (bp) pada kuartal pertama tahun ini.

Perkiraan diberikan tersebut, juga diikuti dengan jeda pada siklus pengetatannya untuk kondisi mendatang. selain itu, keadaan dari sentiment risiko berada pada posisi lebih baik pada hari Jumat tanggal 20 Januari 2023 kemarin.

Untuk keadaan dari saham – saham Asia sendiri juga sedang berada pada keadaan menguat. Sementara indeks kontrak berjaka S dan P 500 AS naik 0,20 % di hari Jumat itu juga sebagai salah satu kabar baik mata uang safe haven.

Pada pasar mengalami penutupan negatif di Wall Street pada malam sebelumnya telah terjadi. Para investor sendiri sedang melakukan penyesuaian terhadap posisi mereka menjelang event libur Tahun Baru Imlek di Tiongkok.

Pastinya event liburan ini, juga akan memberikan dampak besar di perdagangan. Karena nantinya sebagian besar akan mengalami perubahan serta penyesuaian kembali mengenai jam perdagangan akan digunakan nantinya.

Kemudian lonjakan besar terjadi pada raksasa streaming AS, Netflix membuat optimisme pasar meningkat. Netflix sendiri telah memiliki lebih 230 juta pelanggan global melampaui ekspektasi pasar mereka targetkan.

 

Keadaan Pasar Dolar AS Saat Ini

Untuk sentiment pasar yang sedang berada di kondisi optimis tersebut membebani obligasi pemerintah Amerika Serikat. Perlu diketahui jika untuk motivasi imbal hasil obligasi Treasury AS juga sedang mencoba memantul di level terendahnya.

Selama beberapa bulan terakhir kondisi ini menjadi salah satu risiko dihadapi oleh perekonomian. Kemudian dari pasangan USD / JYP juga sedang mengalami kenaikan berada di atas angka 129,00 di tengah imbal hasil lebih kuat.

Serta ada juga jeda tren penurunan dari Dolar AS telah memberikan angin segar bagi JYP. Meskipun mempertahankan kisaran dari keputusan diberikan oleh Bank of Japan (BOJ) untuk informasi lebih lanjut pertukaran mata uang ini.

Kemudian informasi terbaru dari para investor mulai memberikan komentar mengenai kebijakan terbaru Federal Reserve. Hal tersebut menjelang dengan ‘periode blackout’ dari The Fed akan mulai dijalankan hari Sabtu 21 Januari 2023 sekarang.

Dari wakil Ketua Fed Lael Brainerd juga sudah mengatakan bahwa untuk moderasi baru – baru ini, inflasi tetap tinggi sehingga dibutuhkan kebijakan ketat. Memastikan jika untuk inflasi akan kembali pada 2 persen secara berkelanjutan.

Pastinya langkah tersebut, menjadi salah satu tujuan utama ingin dicapai untuk sekarang. Sementara dari Presiden Fed New York, John Williams juga mengatakan tujuan, bukan kecepatan merupakan masalah utama kenaikan suku bunga.

Saat hari Jumat kemarin, pidato diberikan oleh Presiden The Fed Philadelphia serta dove Patrick Harker. Selain itu ada juga Gubernur Christoper Waller memberikan pembuatan kebijakan mendapatkan kesematan terakhir pengumuman kebijakan moneter 2 Februari.

Kondisi Forex yang Terjadi Sekarang

Kondisi dari forex saat ini nilai dari AUD / USD sedang bertahan untuk mengalami kenaikan. selain itu USD / CAD stabil berada pada nilai 1,3450 di tengah kenaikan dolar AS serta penurunan dari harga WTI, minyak memangkas kenaikan di tengah risiko resesi.

Nilai EUR / USD juga memperpanjang kisaran di atas 1,0800 lalu menunggu pidato ECB, Christine Lagrade. Pada hari kamis sebelumnya Lagarde juga telah memberikan pidato mengenai mempertahankan kenaikan suku bunga.

GBP / USD sedang melemah menghadapi penolakan hingga angka 1,2400 di awal sesi perdagangan Asia berlangsung. Dari investor juga sedang menantikan informasi Penjualan Ritel Inggris agar mendapatkan dorongan pasar baru.

Nilai dari emas juga turun berada dalam level tertinggi sebelumnya di angka $ 1,935 dengan perhatian tertuju pada pidato The Fed. Sedangkan untuk Bitcoin terjebak pada level lebih rendah serta Ethereum, berjuang keras di atas $ 1.500.

KOMENTAR DI SITUS

FACEBOOK

Tampilkan komentar yang lebih lama