Berita

Rumah Pusat Edukasi Data Market Berita Perdagangan Harga Emas Dunia Terjun Payung? USB dan Antam Terdampak

Harga Emas Dunia Terjun Payung? USB dan Antam Terdampak

by Didimax Team

Harga emas kini kian merosot akibat inflasi Amerika serikat yang bergerak di atas ekspektasi pasar bahkan kini berdampak pada USB dan Antam. Keluaran logam mulia Antam 24 karat saja sudah mengalami penurunan harga yang cukup signifikan Pada hari Kamis kemarin.

Pada hari Kamis, 16 Februari 2023, emas Antam mengalami penurunan Rp 10.000,- per gram dan berada pada level Rp 1.019.000,-/gram dan untuk satuan harga emas terkecil ukuran 0,5 gram saja sudah berada di angka Rp 559.500,-.

Memang jika ditarik dalam seminggu terakhir maka pergerakan harga emas Antam ini terpantau tergerak pada rentang Rp 1.019.000,- hingga Rp 1.029.000,-/gram dan hal ini juga terdapat pada USB.

Hingga pada hari ini yaitu Jumat, 17 Februari 2023 terpantau turun mengikuti harga emas global dan berdasarkan informasi dari laman resmi Pegadaian, terlihat bahwa harga emas cukup melandai.

 

Harga Emas di Pegadaian Merosot?

Seperti yang diketahui bahwa membeli emas Pegadaian bisa dilakukan dengan cara yang sangat mudah sehingga bisa dijadikan pilihan untuk berinvestasi. Para investor bisa datang ke outlet Pegadaian atau agen Pegadaian terdekat sehingga sangat praktis.

Bisa juga melakukan investasi secara online melalui aplikasi Pegadaian digital yang bisa di download dengan gratis pada play store atau apps store tergantung basis ponsel yang digunakan oleh para investor.

Para investor tinggal mengisi formulir permohonan pembukaan rekening tabungan emas saja dengan melampirkan kartu identitas diri dan saldo emas pun bisa ditabungkan dan dicetak dalam bentuk emas batangan seperti beberapa jenis populer yaitu Antam dan USB.

Namun sayangnya gonjang-ganjing inflasi Amerika serikat sangat berdampak kebanyakan termasuk harga jual beli emas di Pegadaian. Hingga hari ini, harga emas terkecil 24 karat untuk Antam adalah Rp 583.000’- Sedangkan untuk ups adalah Rp 533.000,-/gram.

Untuk emas Antam sebenarnya bisa dikatakan tidak merosot tajam Karena harganya malah naik di mana Pada hari Kamis berada di angka Rp 559.509,-/gram. Jadi untuk mas Antam sendiri untuk buyback masih belum mengalami penurunan.

Daftar Harga Emas Antam dan UBS Hari Ini

Harga Emas 24 Karat di Pegadaian memang sedang melandai namun sebenarnya untuk investasi emas sendiri masih sangat menguntungkan karena harga emas tidak pernah di angka nol.

Bahkan untuk saat ini Jika harga emas melanda maka Para investor biasanya akan berinvestasi pada logam mulia tersebut dengan membelinya sebanyak mungkin kemudian baik-baik ketika harganya sedang naik.

Harga Antam 0.5 Rp583.000 sedangkan UBS Rp533.000, Untuk 1.0 emas Antam Rp1.059.000 dan UBS Rp999.000 hingga yang tertinggi 250.0 untuk Antam Rp249.347.000 dan UBS Rp242.409.000.

Sedangkan 500.0 gramnya, Antam Rp498.476.000 dan UBS Rp484.247.000 di mana harga logam mulia ini memang bisa naik dan turun secara signifikan tergantung oleh banyak hal termasuk inflasi Amerika serikat.

Harga Emas Melandai Karena Inflasi AS

Amerika serikat sendiri mencatat inflasi lebih tinggi dari perkiraan yaitu memasuki awal tahun 2023 yang didorong oleh kenaikan harga rumah, gas hingga BBM yang ternyata hal tersebut juga memicu penurunan harga logam mulia.

Departemen tenaga Kerja Amerika serikat mengungkapkan bahwa indeks harga konsumen yang mengukur harga barang serta jasa umum naik sekitar 0,5% menjadi 6,4% pada bulan Januari.

Sedangkan untuk bulan Februari hingga hari ini inflasi Amerika serikat mencapai 7,9% sehingga angka tersebut sangat berdampak pada harga logam mulia. Seperti yang diketahui bahwa ketika inflasi Amerika serikat semakin tinggi maka harga emas akan melemah.

Jika dilihat dari laporan departemen tenaga Kerja Amerika serikat maka inflasi tersebut disebabkan oleh kenaikan harga tempat tinggal, gas serta bahan bakar seperti yang disebutkan di atas.

Sayangnya angka-angka tersebut menunjukkan bahwa inflasi terbukti sulit dijinakkan meskipun hal tersebut terjadi setelah serangkaian kenaikan suku bunga, sedangkan prospek kenaikan suku bunga tersebut adalah pertanda buruk bagi emas dan aset non yelding lainnya.

Meskipun demikian namun investasi pada logam mulia masih bisa mendapatkan keuntungan dari peningkatan permintaan atau safety Van tahun ini karena ada potensi perlambatan ekonomi hingga resesi.

Membahas mengenai logam mulia memang masih sangat menjadi investasi terpopuler karena lebih praktis dan harganya tidak pernah turun atau melandai sangat drastis hingga ke angka nol.

KOMENTAR DI SITUS

FACEBOOK

Tampilkan komentar yang lebih lama